Cara Setting DHCP Server di MikroTik Langkah demi Langkah

Dalam sebuah jaringan komputer, proses pemberian alamat IP kepada setiap perangkat (client) merupakan hal yang sangat penting. Jika dilakukan secara manual, tentu akan memakan waktu dan rawan kesalahan. Untungnya, perangkat MikroTik menyediakan fitur DHCP Server yang dapat mengotomatisasi pembagian alamat IP kepada seluruh perangkat dalam jaringan.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara setting DHCP Server di MikroTik langkah demi langkah, serta mengulas fungsi DHCP Server di MikroTik agar Anda dapat mengelola jaringan dengan lebih efisien dan profesional.

Apa Itu DHCP Server

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server adalah layanan jaringan yang bertugas memberikan alamat IP secara otomatis kepada perangkat client dalam jaringan. Selain alamat IP, DHCP juga memberikan informasi lain seperti subnet mask, default gateway, dan DNS server.

Dengan adanya DHCP, administrator jaringan tidak perlu mengonfigurasi IP secara manual di setiap perangkat, sehingga lebih cepat, praktis, dan minim kesalahan.

Fungsi DHCP Server di MikroTik

Sebelum masuk ke proses konfigurasi, penting untuk memahami terlebih dahulu fungsi DHCP Server di MikroTik :

1. Otomatisasi Pemberian IP Address

Fungsi utama dari DHCP Server adalah memberikan alamat IP secara otomatis kepada setiap perangkat yang terhubung ke jaringan. Hal ini membuat pengelolaan jaringan menjadi lebih mudah dan cepat.

2. Menghindari IP Conflict

Dengan DHCP, MikroTik akan memastikan bahwa setiap perangkat mendapat IP unik yang tidak saling bertabrakan, menghindari terjadinya IP conflict yang bisa menyebabkan koneksi terganggu.

3. Memberikan Informasi Jaringan Lengkap

Selain IP address, DHCP Server juga memberikan informasi penting lain seperti subnet mask, gateway, DNS server, dan domain name. Ini membantu perangkat client agar bisa langsung terkoneksi ke internet atau jaringan lokal lainnya.

4. Meningkatkan Efisiensi Pengelolaan Jaringan

Jika jaringan memiliki banyak perangkat (puluhan hingga ratusan), penggunaan DHCP sangat memudahkan proses deployment dan pengelolaan perangkat jaringan.

5. Mendukung Manajemen Dinamis

DHCP juga mendukung fitur seperti lease time, yang memungkinkan IP address diberikan hanya untuk jangka waktu tertentu. Hal ini membantu dalam manajemen IP yang lebih dinamis dan efisien.

Persiapan Sebelum Setting DHCP di MikroTik

Pastikan Anda sudah memenuhi beberapa persyaratan berikut :

  • Perangkat MikroTik aktif dan dapat diakses (melalui Winbox/WebFig/Terminal)

  • Minimal satu interface (seperti ether2) yang digunakan untuk jaringan LAN

  • IP address statis sudah dikonfigurasi pada interface tersebut (misal: 192.168.10.1/24)

Cara Setting DHCP Server di MikroTik Langkah demi Langkah

Berikut adalah panduan langkah demi langkah setting DHCP Server di MikroTik melalui Winbox :

Langkah 1 : Tambahkan IP Address pada Interface LAN

Jika belum dilakukan, tambahkan IP address statis terlebih dahulu :

bash
/ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether2

ether2 adalah interface yang terhubung ke jaringan lokal (LAN).

Langkah 2 : Buka DHCP Server Setup

  • Masuk ke Winbox

  • Buka menu IP > DHCP Server

  • Klik tombol DHCP Setup

Langkah 3 : Ikuti Wizard DHCP Setup

Wizard akan memandu Anda dalam beberapa tahap :

  1. Select Interface
    Pilih interface LAN, misalnya: ether2.

  2. DHCP Address Space
    Biasanya akan otomatis menyesuaikan dengan IP yang Anda masukkan sebelumnya (192.168.10.0/24), tekan Next.

  3. Gateway for DHCP Network
    Isikan gateway, biasanya 192.168.10.1.

  4. Address to Give Out
    Atur rentang IP yang akan diberikan kepada client, misalnya:
    192.168.10.10 - 192.168.10.200

  5. DNS Servers
    Masukkan DNS server seperti:

    • 8.8.8.8 (Google DNS)

    • 1.1.1.1 (Cloudflare DNS)

  6. Lease Time
    Default: 10m (10 menit) atau sesuaikan (contoh: 1h, 1d)

Klik Next hingga selesai.

Langkah 4 : Cek dan Kelola DHCP Lease

  • Buka tab Leases di menu DHCP Server.

  • Anda akan melihat daftar perangkat yang mendapatkan IP dari DHCP, lengkap dengan MAC Address, Hostname, dan durasi lease.

Langkah 5 : Tambahkan Binding (Opsional)

Untuk mengunci IP berdasarkan MAC Address :

bash
/ip dhcp-server lease add address=192.168.10.20 mac-address=XX:XX:XX:XX:XX:XX comment="Printer" disabled=no

Ini berguna jika Anda ingin perangkat tertentu (seperti printer, kamera CCTV, atau server lokal) selalu mendapat IP yang sama.

Tips Tambahan dalam Penggunaan DHCP MikroTik

  • Gunakan subnet yang sesuai dengan skala jaringan Anda (/24 cukup untuk 254 perangkat).

  • Terapkan firewall rules untuk melindungi jaringan dari DHCP spoofing.

  • Monitor lease secara berkala, hapus device yang tidak aktif atau mencurigakan.

  • Backup konfigurasi DHCP agar tidak kehilangan pengaturan penting.

Keuntungan Menggunakan DHCP Server di MikroTik

Keuntungan Penjelasan
Otomatis & Efisien Menghindari pengaturan IP manual yang rawan kesalahan
Minim IP Conflict Alamat IP unik diberikan ke setiap perangkat secara dinamis
Mudah Dikelola Semua konfigurasi dapat dipantau dan diatur dari antarmuka MikroTik
Bisa Dikustomisasi Rentang IP, lease time, dan binding bisa diatur sesuai kebutuhan jaringan
Terintegrasi Fitur Lain Mudah dikombinasikan dengan Hotspot, Firewall, dan Bandwidth Management

MikroTik tidak hanya kuat dalam routing dan firewall, tetapi juga sangat efisien dalam pengelolaan IP address melalui fitur DHCP Server. Dengan memahami fungsi DHCP Server di MikroTik dan mengikuti langkah-langkah setting DHCP yang tepat, Anda dapat menciptakan jaringan yang lebih tertib, efisien, dan mudah dikontrol.

DHCP Server di MikroTik sangat cocok digunakan baik di lingkungan kecil seperti rumah dan warung internet, hingga skala menengah seperti sekolah, kantor, dan kampus. Dengan konfigurasi yang tepat, Anda bisa meningkatkan kecepatan deployment perangkat, meminimalkan kesalahan jaringan, dan meningkatkan keamanan.