Setting Bandwidth Management (Queue) di MikroTik

Dalam dunia jaringan komputer, kecepatan internet yang tidak stabil atau terkesan lambat sering kali menjadi masalah, terutama pada lingkungan dengan banyak pengguna seperti sekolah, kantor, atau café. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat menggunakan fitur Bandwidth Management pada perangkat MikroTik, khususnya dengan memanfaatkan sistem Queue.

Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana cara melakukan setting Bandwidth Management (Queue) di MikroTik, serta mengulas kegunaan dari Bandwidth Management dalam menjaga performa dan efisiensi jaringan.

Apa Itu Bandwidth Management

Bandwidth Management adalah proses pengaturan penggunaan bandwidth agar semua pengguna dalam suatu jaringan mendapatkan alokasi yang sesuai. Dengan pengaturan ini, Anda dapat membatasi kecepatan akses internet berdasarkan user, IP address, jenis layanan, atau waktu tertentu.

Penggunaan bandwidth yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan :

Beberapa pengguna memonopoli koneksi internet. Layanan penting seperti video call, email, atau server internal menjadi lambat. Pengalaman pengguna (user experience) menurun drastis.

Kegunaan dari Bandwidth Management

Berikut adalah beberapa kegunaan dari Bandwidth Management yang perlu Anda ketahui :

1. Mendistribusikan Bandwidth Secara Adil

Dengan Bandwidth Management, Anda bisa memastikan bahwa tidak ada satu pengguna pun yang menggunakan bandwidth secara berlebihan. Misalnya, user yang mendownload file besar tidak akan mengganggu pengguna lain yang hanya browsing atau mengakses email.

2. Menjamin Layanan Penting Tetap Optimal

Anda bisa memprioritaskan bandwidth untuk aplikasi atau layanan penting seperti VoIP, video conference, atau server internal agar tetap berjalan dengan lancar, tanpa terganggu oleh aktivitas lain yang kurang penting.

3. Membatasi Akses Berdasarkan Profil

Di lingkungan bisnis, Anda bisa membagi bandwidth berdasarkan departemen. Misalnya, bagian manajemen mendapat kecepatan lebih besar dibanding bagian administrasi umum.

4. Menghindari Overload pada Jaringan

Dengan membatasi akses internet, Anda dapat menjaga agar jaringan tidak kelebihan beban (overload), yang bisa menyebabkan kerusakan perangkat atau performa jaringan yang turun drastis.

5. Menghemat Biaya dan Meningkatkan Efisiensi

Dengan pengaturan bandwidth yang tepat, perusahaan tidak perlu menambah kapasitas internet terus-menerus karena masalah “terasa lambat”. Hal ini bisa menghemat biaya langganan dan meningkatkan efisiensi kerja.

Jenis Queue di MikroTik

MikroTik menyediakan dua jenis utama Queue untuk Bandwidth Management :

1. Simple Queue

  • Cocok untuk pemula

  • Mudah dikonfigurasi

  • Biasanya digunakan untuk membatasi kecepatan berdasarkan IP tertentu atau interface

2. Queue Tree

  • Lebih kompleks dan fleksibel

  • Cocok untuk jaringan besar

  • Bisa digunakan untuk membuat hierarki bandwidth berdasarkan jenis layanan atau subnet

Untuk keperluan umum, Simple Queue sudah cukup dan paling sering digunakan.

Cara Setting Bandwidth Management (Queue) di MikroTik

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengatur Simple Queue di MikroTik melalui Winbox :

1. Buka Winbox dan Login ke MikroTik

Pastikan Anda sudah terhubung ke router MikroTik melalui Winbox.

2. Masuk ke Menu Queue

Pilih menu Queue > Simple Queue, lalu klik tombol Add (+).

3. Masukkan Parameter Dasar

Pada tab General : 

  • Name : Isi nama queue (contoh: user1-limit)

  • Target : Masukkan IP address client (contoh: 192.168.88.10)

  • Max Limit : Atur batas kecepatan maksimal (contoh: 1M/2M artinya 1 Mbps upload dan 2 Mbps download)

4. Atur Burst (Opsional)

Jika Anda ingin memberi bandwidth lebih besar sementara waktu saat pengguna mulai aktif (burst), masuk ke tab Advanced dan atur parameter seperti : Burst Limit, Burst Threshold, Burst Time. Ini akan memberikan fleksibilitas tambahan.

5. Klik Apply dan OK

Queue akan mulai berjalan dan membatasi bandwidth sesuai pengaturan yang telah Anda tetapkan.

Contoh Setting Beberapa User

Jika Anda memiliki beberapa pengguna, Anda dapat membuat Simple Queue untuk masing-masing IP atau menggunakan subnet untuk mengelompokkan pengguna :

bash
Target: 192.168.88.0/24 Max Limit: 5M/10M

Artinya seluruh pengguna dalam jaringan tersebut akan berbagi bandwidth maksimal 5 Mbps upload dan 10 Mbps download.

Tips Efektif Mengelola Bandwidth

  • Pantau penggunaan bandwidth secara rutin melalui Tools > Traffic Monitor

  • Gunakan Queue Tree jika Anda membutuhkan pengelompokan layanan berdasarkan protokol (misalnya membatasi Youtube atau Torrent)

  • Gabungkan dengan Firewall dan Layer 7 Protocol untuk membatasi aplikasi tertentu

  • Berikan prioritas untuk layanan penting seperti Zoom, Microsoft Teams, atau remote desktop

Keuntungan Menggunakan Queue di MikroTik

Keuntungan Penjelasan
Kontrol Bandwidth Menghindari pengguna boros dan menjaga kestabilan koneksi
Fleksibel dan Mudah Digunakan Simple Queue mudah dipelajari dan bisa langsung diterapkan
Pengelompokan Trafik Bisa membatasi layanan tertentu seperti Youtube atau Torrent
Pemantauan Real-Time MikroTik menampilkan grafik penggunaan bandwidth secara langsung
Hemat Biaya Operasional Tidak perlu membeli bandwidth tambahan jika pengelolaan sudah optimal

Bandwidth Management adalah solusi penting dalam menjaga performa dan stabilitas jaringan, terutama di lingkungan dengan banyak pengguna. Dengan menggunakan Queue di MikroTik, Anda bisa mengatur kecepatan internet, membatasi penggunaan, serta memprioritaskan layanan penting secara mudah dan efisien.

Memahami kegunaan dari Bandwidth Management akan membantu Anda sebagai administrator jaringan dalam menciptakan sistem yang adil, responsif, dan siap menghadapi berbagai kebutuhan akses internet. MikroTik menyediakan berbagai fitur untuk itu, dan dengan sedikit konfigurasi, Anda bisa membangun jaringan yang profesional bahkan di lingkungan yang terbatas secara anggaran.