
Dalam dunia jaringan, khususnya dalam pengelolaan perangkat router, kemampuan untuk memantau dan merespons kondisi jaringan secara otomatis sangat penting. Salah satu fitur unggulan dalam perangkat MikroTik adalah Netwatch, yang bisa digunakan bersama dengan script otomatis untuk menciptakan sistem monitoring dan manajemen jaringan yang lebih cerdas dan efisien. Artikel ini akan mengulas secara mendalam peran dari Netwatch dan script untuk MikroTik, serta contoh implementasi yang bisa diterapkan pada jaringan skala kecil maupun besar.
Apa Itu Netwatch di MikroTik
Netwatch adalah fitur bawaan MikroTik yang memungkinkan pengguna untuk memantau status koneksi ke alamat IP tertentu (biasanya IP gateway, server, atau perangkat penting lainnya). Netwatch akan secara berkala melakukan ping ke alamat tersebut, dan jika terjadi perubahan status (host up atau down), maka MikroTik dapat menjalankan script tertentu secara otomatis.
Dengan kata lain, Netwatch tidak hanya sebagai alat monitoring, tetapi juga dapat dikombinasikan dengan script untuk menciptakan otomatisasi tugas-tugas jaringan seperti mengirim notifikasi, merestart interface, atau mengganti rute.
Peran dari Netwatch dan Script untuk MikroTik
1. Pemantauan Koneksi Secara Real-Time
Netwatch memungkinkan administrator jaringan untuk mendeteksi koneksi yang terputus atau tidak stabil dengan cepat. Hal ini sangat penting terutama untuk koneksi internet utama, koneksi antar kantor (VPN), atau server penting. Saat terjadi gangguan, Netwatch akan langsung mendeteksinya dan menandai status "down".
2. Otomatisasi Tindakan Responsif
Dengan memanfaatkan script, MikroTik dapat secara otomatis merespons ketika koneksi terdeteksi "down" atau "up". Inilah peran penting script dalam Netwatch, yaitu mengotomatiskan tindakan seperti : Mengaktifkan koneksi backup (failover). Mengirim notifikasi via email atau Telegram. Menonaktifkan atau mengaktifkan interface tertentu. Melakukan reboot perangkat secara selektif.
3. Penghematan Waktu dan Efisiensi Manajemen Jaringan
Dibandingkan memantau jaringan secara manual, kombinasi Netwatch dan script memberikan solusi otomatis yang menghemat waktu. Admin tidak perlu lagi terus-menerus mengecek perangkat secara manual karena sistem akan menginformasikan secara otomatis jika ada gangguan.
4. Implementasi Failover Otomatis
Dalam skenario dengan dua koneksi internet, Netwatch dapat digunakan untuk mendeteksi apakah koneksi utama aktif. Jika koneksi utama down, maka script akan mengganti rute ke koneksi backup. Ketika koneksi utama kembali, rute dapat dikembalikan secara otomatis.
Cara Menggunakan Netwatch di MikroTik
Berikut adalah langkah dasar dalam mengaktifkan dan mengkonfigurasi Netwatch :
1. Akses Winbox atau WebFig
Masuk ke perangkat MikroTik Anda melalui Winbox atau WebFig.
2. Masuk ke Menu Tools > Netwatch
Pilih menu Tools > Netwatch, kemudian klik Add (+) untuk menambahkan pengaturan baru.
3. Isikan Konfigurasi Dasar
-
Host : Alamat IP yang ingin Anda pantau (misalnya: 8.8.8.8).
-
Interval : Berapa lama sekali ping akan dilakukan (misal: 00:00:10 untuk setiap 10 detik).
-
Timeout : Batas waktu untuk menunggu balasan ping (default 1000 ms).
-
Up Script : Script yang dijalankan saat host kembali online.
-
Down Script : Script yang dijalankan saat host tidak bisa dijangkau.
Contoh Script Netwatch MikroTik
Berikut ini contoh script Netwatch untuk mengirim notifikasi saat koneksi internet terputus.
Script Notifikasi Saat Host Down
/tool e-mail send to="[email protected]" subject="Netwatch Alert: Host Down" body="Host 8.8.8.8 is unreachable"
Script Mengaktifkan Interface Backup Saat Koneksi Down
/interface enable ether2
/ip route disable [find comment="primary-route"]
/ip route enable [find comment="backup-route"]
Script Mengembalikan Koneksi ke Rute Utama Saat Host Up
/interface disable ether2
/ip route enable [find comment="primary-route"]
/ip route disable [find comment="backup-route"]
Script di atas bisa disesuaikan sesuai kebutuhan. Anda juga bisa mengintegrasikan dengan Telegram Bot API untuk notifikasi lebih cepat ke smartphone.
Tips Penggunaan Netwatch dan Script di MikroTik
-
Gunakan IP Publik Stabil : Saat memilih host untuk dipantau, gunakan IP yang stabil dan selalu aktif seperti 8.8.8.8 (Google DNS).
-
Gunakan Komentar pada Rute : Beri komentar pada rute agar mudah dikenali dan dimanipulasi dengan script.
-
Uji Script Secara Manual : Sebelum memasukkan script ke Netwatch, coba jalankan secara manual untuk memastikan tidak ada error.
-
Jangan Terlalu Sering Melakukan Ping : Interval yang terlalu pendek bisa membebani router. Gunakan waktu ping yang wajar, misalnya setiap 10–30 detik.
Kelebihan Menggunakan Netwatch
-
Tidak membutuhkan paket tambahan atau script eksternal.
-
Ringan dan berjalan langsung di sistem MikroTik.
-
Mendukung otomatisasi tanpa biaya tambahan.
-
Sangat cocok untuk implementasi failover dan monitoring jaringan remote.
Peran dari Netwatch dan script untuk MikroTik sangat vital dalam menciptakan sistem manajemen jaringan yang efisien, otomatis, dan responsif terhadap gangguan. Dengan menggabungkan fitur pemantauan real-time dan tindakan otomatis melalui script, administrator jaringan dapat menghemat waktu, meningkatkan ketersediaan layanan, serta mengurangi risiko downtime.
Netwatch bukan hanya alat bantu, tetapi menjadi solusi otomatisasi yang powerful jika digunakan secara tepat. Bagi siapa pun yang mengelola jaringan MikroTik, memahami dan mengimplementasikan Netwatch dan scripting adalah langkah penting dalam membangun jaringan yang cerdas dan handal.
Previous Article
Next Article