Kesimpulan perbedaan :
Static routing lebih cocok untuk jaringan kecil dan tetap, sedangkan dynamic routing lebih efektif untuk jaringan besar yang sering berubah.
Kapan Menggunakan Static Route
Gunakan static route jika : Topologi jaringan sederhana, Jumlah router sedikit, Anda ingin kontrol penuh terhadap jalur data, Keamanan adalah prioritas, Contoh kasus : Jaringan kantor kecil yang hanya terdiri dari dua subnet.
Kapan Menggunakan Dynamic Routing
Gunakan dynamic routing jika : Jaringan Anda kompleks dan memiliki banyak router, Topologi sering berubah, Anda ingin efisiensi pengelolaan dan otomatisasi, Contoh kasus : ISP, jaringan kampus besar, atau perusahaan dengan banyak cabang.
Cara Konfigurasi Static Route di MikroTik
Berikut langkah-langkah untuk membuat static routing di MikroTik :
1. Akses Router
-
Gunakan Winbox atau WebFig
-
Login ke MikroTik Anda
2. Buka Menu IP → Routes
-
Klik tombol
+
untuk menambahkan routing baru
3. Konfigurasi Parameter
-
Dst. Address : IP tujuan/subnet (contoh:
10.20.30.0/24
) -
Gateway : IP next-hop (contoh:
192.168.1.1
) -
Klik OK
Contoh :
/ip route add dst-address=10.20.30.0/24 gateway=192.168.1.1
4. Verifikasi
-
Buka Terminal dan ketik :
/ip route print
-
Pastikan routing static telah ditambahkan
Cara Konfigurasi Dynamic Routing di MikroTik (OSPF)
Salah satu protokol routing dinamis yang umum digunakan di MikroTik adalah OSPF (Open Shortest Path First). Berikut adalah langkah-langkahnya :
1. Persiapkan IP Address Tiap Interface
Contoh :
-
Router 1 :
-
ether1 :
192.168.1.1/24
-
ether2 :
10.10.10.1/24
-
-
Router 2 :
-
ether1 :
192.168.1.2/24
-
ether2 :
10.20.20.1/24
-
2. Aktifkan OSPF di Winbox
-
Masuk ke Routing > OSPF
-
Tambahkan Instance (gunakan default jika belum ada)
-
Masuk ke Networks lalu klik
+
untuk menambahkan jaringan :
network: 192.168.1.0/24
area: backbone
-
Lakukan konfigurasi yang sama di router lainnya, pastikan area dan jaringan saling terkoneksi
3. Cek Routing Table
-
Setelah OSPF aktif dan berhasil, router akan otomatis menambahkan route dari router tetangga
-
Cek dengan :
/ip route print
-
Routing dengan flag
DAo
menandakan bahwa route berasal dari OSPF
Kombinasi Static dan Dynamic Routing
Dalam praktiknya, banyak jaringan menggunakan kombinasi static dan dynamic routing. Contohnya : Static digunakan untuk default route ke internet, Dynamic routing digunakan untuk komunikasi antar router internal
Contoh default route static ke internet :
/ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.100.1
Tips Menjaga Efisiensi dan Keamanan Routing di MikroTik
-
Gunakan routing filter untuk membatasi atau memodifikasi route yang diterima dari router lain
-
Aktifkan logging untuk memantau perubahan routing
-
Selalu backup konfigurasi sebelum menambahkan routing baru
-
Amati interface status untuk memastikan semua jalur aktif
-
Gunakan RouterOS versi terbaru agar mendapat pembaruan fitur dan keamanan
Routing adalah komponen vital dalam pengelolaan jaringan. Mengetahui apa perbedaan dari static route dan dynamic routing akan membantu Anda memilih metode routing yang paling sesuai dengan kebutuhan jaringan.
Static routing menawarkan kontrol penuh dan efisiensi untuk jaringan kecil, Dynamic routing memberikan fleksibilitas dan otomatisasi untuk jaringan kompleks
Dengan perangkat MikroTik yang mendukung keduanya, Anda bisa mengatur routing dengan mudah dan efisien. Baik menggunakan metode manual maupun otomatis, pastikan konfigurasi Anda aman, stabil, dan sesuai standar jaringan.