Penekanan pada pembelajaran untuk karyawan dalam bentuk pelatihan diletakan pada aspek dan konsep pembelajaran secara global dalam bentuk sebuah model. Dengan menggunakan model yang tepat, tujuan pembelajaran pasti tercapai, dengan memberikan kejelasan tentang apa yang harus dicapai itu sendiri, dapat secara mudah membantu karyawan belajar lebih cepat dan mempertahankan pengetahuan sebagai kompetensi.
Ini merupakan bentuk dalam mengidentifikasi area-area kelemahan organisasi, serta menguraikan tujuan yang ingin dicapai dalam sesi pelatihan. Pembelajaran berdasarkan model yang tepat digerakkan oleh peserta didik akan terfokus pada situasi dimana karyawan sebagai peserta didik mengambil kepemilikan atas pengalaman belajar mereka dengan memilih materi dan topik yang paling menarik bagi mereka.
Sementara itu, model pengajaran yang digerakan oleh instruktur cenderung memprioritaskan pengajaran oleh seorang dalam kelas mengatur keadaan bagaimana dan kapan informasi diajarkan melalui ceramah, membaca atau latihan praktik cenderung sangat membosankan dan jenuh.
Pada dasarnya pembelajaran merupakan kerangka konseptual memberikan struktur dalam penggunaan model pembelajaran. Maka pendekatan yang tepat, perusahaan dapat membuat program pelatihan yang efektif secara khusus untuk tujuan organisasi mereka hal ini memastikan bahwa semua karyawan menerima instruksi berkualitas dan dilengkapi dengan keterampilan yang diperlukan dalam peran mereka.
Meskipun model pembelajaran biasanya dikaitkan dengan proses pembelajaran konvensional yang melibatkan guru dan siswa (kelompok peserta didik pedagogi), tetapi materi ini dapat diterapkan pada pelatihan karyawan.
