Think Pair Share Strategi Kolaboratif dalam Model Pembelajaran
- by pena-edukasi
- 13:04 30/04/2025
- 0

Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, guru dituntut untuk menggunakan berbagai metode yang mampu mengaktifkan siswa dalam proses belajar. Salah satu strategi yang terbukti efektif dalam mendorong keterlibatan aktif dan meningkatkan pemahaman konsep adalah Think Pair Share. Strategi ini tidak hanya menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran, tetapi juga mengasah keterampilan berpikir kritis, komunikasi, dan kerja sama.
Melalui artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang Think Pair Share, bagaimana strategi ini bekerja, serta pentingnya strategi kolaboratif untuk pembelajaran yang dapat menghidupkan suasana kelas dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Apa Itu Think Pair Share
Think Pair Share (TPS) adalah strategi pembelajaran kolaboratif yang dikembangkan oleh Frank Lyman pada tahun 1981. Strategi ini dirancang untuk memberi waktu kepada siswa untuk berpikir secara individual, berdiskusi dalam pasangan, dan kemudian berbagi hasil diskusi dengan kelas.
Tiga tahap utama dalam Think Pair Share adalah :
-
Think (Berpikir) : Guru memberikan pertanyaan atau masalah, lalu siswa diberi waktu untuk memikirkan jawabannya secara individu.
-
Pair (Berpasangan) : Siswa berdiskusi dengan pasangan mereka untuk membandingkan hasil pemikiran dan mendiskusikan ide.
-
Share (Berbagi) : Setiap pasangan membagikan hasil diskusi mereka kepada seluruh kelas, baik melalui presentasi langsung maupun diskusi kelompok besar.
Keunggulan Strategi Think Pair Share
Penggunaan Think Pair Share dalam proses pembelajaran memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya sangat cocok untuk diterapkan di berbagai jenjang pendidikan :
1. Meningkatkan Keterlibatan Siswa
Dalam TPS, setiap siswa memiliki kesempatan untuk berpikir dan berbicara. Ini meningkatkan partisipasi aktif dibandingkan metode tanya-jawab konvensional yang sering didominasi oleh siswa tertentu.
2. Mengembangkan Keterampilan Sosial
Strategi ini mengajarkan siswa untuk bekerja sama, mendengarkan, menghargai pendapat orang lain, dan mengungkapkan ide dengan jelas.
3. Mendorong Pemahaman Mendalam
Dengan memberikan waktu untuk berpikir dan berdiskusi, siswa lebih memahami materi daripada hanya menerima informasi secara pasif.
4. Mengurangi Kecemasan Berbicara di Depan Umum
Dengan membiasakan siswa berbicara dalam pasangan terlebih dahulu, mereka akan lebih percaya diri saat harus berbagi dalam kelompok besar.
Pentingnya Strategi Kolaboratif untuk Pembelajaran
Pembelajaran kolaboratif telah terbukti secara ilmiah memiliki dampak positif terhadap pemahaman, retensi informasi, dan pengembangan keterampilan sosial. Berikut alasan pentingnya strategi kolaboratif untuk pembelajaran, khususnya melalui pendekatan seperti TPS :
1. Menyiapkan Siswa untuk Dunia Nyata
Kolaborasi adalah keterampilan penting dalam dunia kerja dan kehidupan sosial. Dengan strategi seperti TPS, siswa belajar bekerja dalam tim sejak dini.
2. Memfasilitasi Pembelajaran yang Aktif dan Menyenangkan
Kegiatan interaktif seperti diskusi pasangan dan berbagi hasil membuat kelas menjadi lebih dinamis dan jauh dari kebosanan.
3. Mengakomodasi Beragam Gaya Belajar
Tidak semua siswa belajar dengan cara yang sama. Strategi kolaboratif memberikan ruang bagi siswa visual, auditori, dan kinestetik untuk berpartisipasi sesuai kekuatannya.
4. Mengurangi Ketimpangan Kognitif
Dalam pasangan, siswa yang lebih cepat memahami materi dapat membantu temannya yang kesulitan, menciptakan suasana belajar yang saling mendukung.
Cara Mengimplementasikan Think Pair Share
Mengintegrasikan TPS ke dalam rencana pelajaran tidaklah sulit. Berikut langkah-langkah implementasinya :
-
Rancang Pertanyaan atau Tugas Pilih topik atau pertanyaan terbuka yang menantang siswa untuk berpikir kritis.
-
Tahap Think Berikan waktu sekitar 1-3 menit kepada siswa untuk berpikir secara mandiri tentang jawaban atau solusi.
-
Tahap Pair Minta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan ide mereka selama 3-5 menit. Guru dapat berkeliling untuk mengamati dan memberi arahan jika diperlukan.
-
Tahap Share Tunjuk beberapa pasangan untuk menyampaikan hasil diskusinya kepada seluruh kelas. Ini bisa dilakukan secara sukarela atau bergiliran.
-
Refleksi dan Penutup Ajak siswa merefleksikan apa yang mereka pelajari dari pasangan dan diskusi kelas.
Tips Sukses Menerapkan Think Pair Share
-
Gunakan secara konsisten, agar siswa terbiasa dan strategi ini menjadi bagian dari budaya kelas.
-
Tetapkan aturan waktu agar kegiatan tetap efisien.
-
Dorong komunikasi dua arah antara siswa, bukan hanya berbagi satu arah.
-
Fasilitasi lingkungan inklusif, di mana semua siswa merasa nyaman untuk berpendapat.
Studi Kasus Penerapan Think Pair Share
Sebuah studi di sekolah menengah di Jakarta menunjukkan bahwa penerapan Think Pair Share pada mata pelajaran IPA mampu meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 25% dibandingkan metode ceramah. Siswa menunjukkan peningkatan kemampuan dalam berpikir kritis dan komunikasi lisan.
Guru yang menggunakan TPS juga melaporkan suasana kelas menjadi lebih hidup, dan siswa lebih antusias untuk mengikuti pelajaran. Hal ini memperkuat bukti bahwa strategi kolaboratif seperti TPS sangat efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Think Pair Share adalah strategi kolaboratif sederhana namun sangat powerful dalam membangun keterlibatan siswa dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Strategi ini memberi ruang bagi siswa untuk berpikir, berdiskusi, dan berbagi dalam suasana yang aman dan mendukung.
Dengan memahami pentingnya strategi kolaboratif untuk pembelajaran, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif, inklusif, dan berdampak jangka panjang. TPS tidak hanya menghidupkan kelas, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan nyata.
Saatnya beralih dari pembelajaran pasif ke model aktif yang mendorong partisipasi semua siswa. Jadikan Think Pair Share sebagai bagian dari strategi pengajaran Anda hari ini.
Previous Article