Mengatur Waktu Akses Internet Menggunakan MikroTik Scheduler

Dalam dunia jaringan, pengelolaan akses internet merupakan hal penting, terutama bagi sekolah, kantor, kafe, atau bahkan jaringan RT/RW Net. Salah satu fitur canggih dari MikroTik yang sering digunakan untuk kebutuhan ini adalah Scheduler. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menjadwalkan aktivitas jaringan secara otomatis, termasuk mengatur waktu akses internet berdasarkan kebutuhan pengguna.

Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana langkah untuk mengatur waktu akses internet di MikroTik Scheduler, serta beberapa contoh penggunaan praktis yang bisa Anda implementasikan sendiri.

Apa Itu MikroTik Scheduler

MikroTik Scheduler adalah fitur bawaan dari RouterOS yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan perintah tertentu pada waktu yang telah dijadwalkan. Dengan menggunakan Scheduler, Anda bisa mengotomatisasi berbagai tugas seperti : Menghidupkan atau mematikan akses internet pada jam tertentu, Mengaktifkan atau menonaktifkan firewall, Menjalankan skrip pemeliharaan jaringan secara berkala, Membatasi bandwidth di jam sibuk. Dengan kata lain, fitur ini berfungsi layaknya "alarm otomatis" yang mengeksekusi perintah router sesuai waktu yang ditentukan.

Manfaat Mengatur Waktu Akses Internet

Sebelum masuk ke teknis, mari kita pahami mengapa penting untuk mengatur waktu akses internet : Mendisiplinkan penggunaan internet di sekolah atau warnet, Membatasi akses di luar jam kerja kantor, Menghemat bandwidth saat jaringan tidak digunakan, Menjaga keamanan jaringan dari akses tidak sah di malam hari, Membatasi akses internet anak di rumah saat waktu belajar

Bagaimana Langkah untuk Mengatur Waktu Akses Internet di MikroTik Scheduler

Berikut ini adalah panduan langkah demi langkah :

Langkah 1 Tentukan Interface atau IP yang Akan Dibatasi

Misalnya Anda ingin membatasi akses internet untuk IP tertentu (contoh: 192.168.88.10).

Langkah 2 Buat Rule Firewall untuk Blokir Internet

  1. Buka Winbox atau WebFig.

  2. Masuk ke menu IP > Firewall > Filter Rules.

  3. Klik tombol + untuk menambahkan rule baru.

  4. Pada tab General :

    • Chain : forward

    • Src. Address : 192.168.88.10

  5. Pada tab Action :

    • Action : drop

  6. Klik Apply dan OK.

  7. Ubah status rule menjadi disable terlebih dahulu.

Catatan : Rule ini akan digunakan Scheduler, dan hanya akan diaktifkan pada jam tertentu.

Langkah 3 Buat Scheduler untuk Mengaktifkan Rule (Misalnya Jam 21:00)

  1. Masuk ke menu System > Scheduler.

  2. Klik + untuk membuat entri baru.

  3. Isi sebagai berikut:

    • Name: blokir-malam

    • Start Time: 21:00:00

    • Interval: 1d (agar berjalan setiap hari)

    • On Event:

      bash
      /ip firewall filter enable [find comment="blokir internet malam"]
  4. Klik OK

  5. Tips : Beri komentar khusus pada rule firewall tadi, misalnya “blokir internet malam” agar mudah dipanggil lewat skrip.

Langkah 4 Buat Scheduler untuk Menonaktifkan Rule (Misalnya Jam 06:00)

  1. Tambah lagi Scheduler baru.

  2. Isi sebagai berikut :

    • Name : buka-pagi

    • Start Time : 06:00:00

    • Interval : 1d

    • On Event :

      bash
      /ip firewall filter disable [find comment="blokir internet malam"]
  3. Klik OK.

Dengan begitu, akses internet akan otomatis diblokir mulai pukul 21:00 dan dibuka kembali pukul 06:00 setiap hari.

Contoh Kasus Lain

Sekolah : Blokir akses internet di luar jam belajar

  • Akses hanya aktif pukul 07:00 - 14:00

  • Digunakan untuk menghindari siswa mengakses internet malam hari

Kantor : Matikan akses ke media sosial di jam kerja

  • Gunakan Scheduler + Layer 7 untuk blokir Facebook, Instagram dari pukul 08:00 - 17:00

Warnet : Aktifkan promo malam

  • Gunakan scheduler untuk membuka akses gratis/lebih cepat mulai pukul 22:00

Tips Tambahan untuk Optimasi

  1. Gunakan Skrip Logging : Tambahkan log pada script agar mudah dilacak

    bash
    :log info "Internet untuk IP 192.168.88.10 telah diblokir"
  2. Gunakan Address List : Jika IP yang dibatasi banyak, masukkan ke dalam Address List.

  3. Backup Konfigurasi : Lakukan backup konfigurasi setiap selesai setting.

  4. Gunakan Scheduler yang ringkas : Hindari skrip yang terlalu kompleks agar tidak membebani CPU.

Mengatur waktu akses internet menggunakan MikroTik Scheduler merupakan solusi cerdas dan efektif untuk mengelola jaringan sesuai kebutuhan. Dengan fitur ini, Anda bisa mengotomatiskan proses kontrol akses tanpa perlu melakukannya secara manual setiap hari.

Dalam artikel ini, kita telah membahas bagaimana langkah untuk mengatur waktu akses internet di MikroTik Scheduler mulai dari membuat firewall rule, membuat jadwal, hingga mengaktifkan dan menonaktifkannya sesuai waktu tertentu.

Dengan penerapan yang tepat, fitur Scheduler tidak hanya membantu menjaga efisiensi penggunaan bandwidth, tetapi juga meningkatkan keamanan dan produktivitas jaringan. Cocok digunakan oleh sekolah, kantor, warnet, maupun rumah pribadi.