Dorong Ketahanan Pangan Nasional, BRI Fokuskan Kredit Produktif ke Sektor Pertanian

Sebagai salah satu bank milik negara dengan jangkauan terluas, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan sektor produktif. Hingga pertengahan tahun 2025, BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp83,38 triliun, dengan porsi terbesar disalurkan ke sektor pertanian, yang kini menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional.

Pertanian Jadi Prioritas, Bukan Sekadar Pilihan

Dalam realisasi penyaluran KUR tahun ini, sektor pertanian tercatat menyerap dana paling signifikan dibanding sektor lainnya. Langkah ini tidak hanya mendukung para petani untuk memperluas usaha taninya, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan dalam negeri di tengah fluktuasi ekonomi global.

BRI menyadari bahwa pertanian merupakan sektor vital yang menyerap tenaga kerja besar di desa dan menjadi fondasi perekonomian akar rumput.

Kredit Produktif, Bukan Konsumtif

Berbeda dari pinjaman konsumtif, KUR yang disalurkan oleh BRI bersifat produktif — digunakan untuk membeli pupuk, alat pertanian, bibit unggul, hingga membangun infrastruktur pendukung seperti irigasi atau rumah tanam. Dengan bunga ringan dan tanpa agunan untuk plafon tertentu, KUR ini menjadi harapan nyata bagi petani kecil hingga menengah.

Pemberdayaan Petani Lewat Pendampingan & Digitalisasi

Tak hanya memberikan pembiayaan, BRI juga menyediakan program pendampingan usaha serta mendorong para petani untuk go digital melalui aplikasi BRImo dan ekosistem digital lainnya. Ini dilakukan agar pelaku sektor pertanian dapat :

  • Mengelola keuangan lebih baik

  • Terhubung dengan pasar lebih luas

  • Meningkatkan efisiensi dan hasil panen

Realisasi KUR BRI 2025: Bukti Komitmen pada UMKM

Data terkini menyebutkan bahwa BRI telah menyalurkan KUR ke jutaan debitur di seluruh Indonesia. Dari total Rp83,38 triliun tersebut, mayoritas terserap oleh :

  • Petani padi, jagung, dan hortikultura

  • Peternak sapi dan ayam

  • Nelayan serta pembudidaya ikan

Ini membuktikan bahwa KUR BRI benar-benar menyasar sektor produktif yang punya dampak langsung terhadap stabilitas ekonomi dan sosial.

Strategi BRI ke Depan Fokus Keuangan Inklusif dan Berkelanjutan

Langkah BRI memprioritaskan pertanian sejalan dengan visi pembangunan nasional menuju kemandirian pangan dan pengurangan kemiskinan pedesaan. Ke depan, BRI akan terus :

  • Memperluas jangkauan layanan KUR ke pelosok

  • Menyederhanakan proses pengajuan kredit

  • Memanfaatkan data AI untuk profiling risiko kredit

  • Mengintegrasikan layanan ke platform digital

Penyaluran KUR oleh BRI yang menembus angka Rp83,38 triliun hingga pertengahan 2025 bukan hanya pencapaian angka, tetapi bukti nyata dari strategi pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Fokus ke sektor pertanian adalah langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus membuka jalan bagi para petani dan pelaku UMKM untuk naik kelas secara berkelanjutan.