Contoh Penerapan AI dalam Pembuatan Perangkat Pembelajaran Sekolah
- by pena-edukasi
- 11:12 13/07/2025
- 0

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kini merambah berbagai sektor, termasuk dunia pendidikan. Salah satu implementasi nyatanya terlihat dalam proses pembuatan perangkat pembelajaran di sekolah. Dengan menggunakan AI, guru dan tenaga pendidik kini dapat menyusun perangkat ajar secara lebih cepat, efisien, dan berbasis data.
Namun, seperti teknologi pada umumnya, penerapan AI dalam bidang pendidikan tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, khususnya dalam pembuatan perangkat pembelajaran. Artikel ini akan membahas secara lengkap contoh penerapan AI dalam pembuatan perangkat pembelajaran sekolah, serta mengevaluasi manfaat dan tantangan dari pemanfaatan teknologi ini.
Apa Itu Perangkat Pembelajaran
Sebelum membahas lebih jauh tentang peran AI, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu perangkat pembelajaran.
Perangkat pembelajaran adalah seperangkat dokumen atau alat yang digunakan guru sebagai pedoman dalam menyampaikan materi kepada siswa. Contoh perangkat pembelajaran meliputi :
-
Modul ajar
-
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
-
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
-
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
-
Media pembelajaran
-
Soal evaluasi dan asesmen
Proses penyusunannya membutuhkan waktu, analisis kurikulum, dan pemahaman terhadap karakteristik siswa. Inilah yang membuat banyak guru merasa kewalahan, terutama di era Kurikulum Merdeka yang menuntut pendekatan lebih personal dan berdiferensiasi.
Contoh Penerapan AI dalam Pembuatan Perangkat Pembelajaran Sekolah
Berikut beberapa contoh nyata bagaimana AI membantu guru dalam membuat perangkat pembelajaran :
1. Membuat Modul Ajar Otomatis
Dengan bantuan AI seperti ChatGPT, Gemini, atau platform edukasi berbasis AI lainnya, guru dapat menyusun modul ajar hanya dengan memberikan instruksi sederhana.
Contoh prompt :
“Buatkan modul ajar untuk mata pelajaran Informatika kelas X, topik Jaringan Komputer, menggunakan model pembelajaran berbasis proyek.”
Dalam hitungan detik, sistem akan menghasilkan draft modul ajar lengkap dengan tujuan pembelajaran, kegiatan siswa, dan asesmen formatif.
2. Menyusun RPP dan ATP Berbasis Kompetensi
Guru dapat menggunakan AI untuk :
-
Menyusun RPP 1 lembar dengan struktur yang tepat
-
Menentukan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) berdasarkan CP dan TP kurikulum
-
Mengatur fase pembelajaran yang sesuai dengan jenjang pendidikan
3. Membuat Soal Evaluasi dan Rubrik Penilaian
AI dapat menghasilkan :
-
Soal pilihan ganda, isian singkat, dan uraian
-
Soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS)
-
Rubrik penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik
-
Kunci jawaban dan penjelasan logis dari setiap soal
4. Mendesain Media Pembelajaran Visual
Platform berbasis AI seperti Canva AI, DALL·E, atau Pictory AI bisa membantu membuat : Infografis materi pelajaran, Video animasi singkat, Ilustrasi untuk modul ajar digital
5. Analisis Hasil Evaluasi Siswa
Dengan AI berbasis analitik seperti Edmodo AI atau platform LMS cerdas lainnya, guru dapat : Mengolah nilai dan grafik kemajuan belajar siswa, Memprediksi area kesulitan siswa, Memberikan umpan balik otomatis
Kelebihan dalam Penerapan AI dalam Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Berikut adalah beberapa kelebihan utama penerapan AI dalam pembuatan perangkat pembelajaran di sekolah :
1. Efisiensi Waktu
Guru tidak perlu menyusun modul atau RPP dari nol. Hanya dengan prompt yang tepat, sistem AI dapat menghasilkan draft yang siap diedit.
2. Personalisasi Konten
AI dapat membantu menyesuaikan perangkat ajar berdasarkan : Tingkat kemampuan siswa, Minat belajar, Gaya belajar siswa (visual, auditori, kinestetik)
3. Konsistensi Format dan Bahasa
AI menghasilkan dokumen yang rapi, mudah dibaca, dan sesuai dengan struktur baku dokumen pendidikan.
4. Akses ke Sumber Belajar Global
AI terlatih dari berbagai literatur pendidikan, sehingga dapat menawarkan pendekatan atau metode pengajaran baru yang lebih inovatif.
5. Mendukung Guru Non-TIK
Bahkan guru yang tidak terlalu mahir teknologi bisa dengan mudah membuat perangkat ajar digital hanya dengan panduan teks (prompt).
Kekurangan dalam Penerapan AI dalam Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Meskipun sangat membantu, AI juga memiliki sejumlah kekurangan atau tantangan yang perlu dipahami oleh guru dan institusi pendidikan :
1. Konten Tidak Selalu Akurat atau Kontekstual
AI belum tentu memahami konteks lokal sekolah, budaya siswa, atau kebutuhan daerah tertentu. Oleh karena itu, hasil dari AI harus direvisi dan disesuaikan oleh guru.
2. Risiko Ketergantungan
Guru yang terlalu mengandalkan AI bisa kehilangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menyusun perangkat ajar.
3. Masalah Etika dan Hak Cipta
Beberapa hasil AI dapat menyalin konten dari sumber tidak jelas. Hal ini bisa menimbulkan isu plagiarisme jika tidak dilakukan pengecekan ulang.
4. Keterbatasan Bahasa dan Pedagogi
AI masih cenderung berfokus pada struktur, bukan pendekatan pedagogis yang sesuai. Misalnya, pembelajaran sosial-emosional atau inklusif seringkali kurang diperhatikan dalam hasil AI.
5. Akses Teknologi dan Pelatihan
Tidak semua sekolah memiliki infrastruktur dan pelatihan guru yang memadai untuk menggunakan AI dengan efektif.
Tips Bijak Menggunakan AI untuk Guru
Agar penggunaan AI dalam pembuatan perangkat pembelajaran menjadi optimal, berikut beberapa tips : Gunakan AI sebagai asisten, bukan pengganti, Selalu periksa ulang hasil AI dan sesuaikan dengan karakteristik siswa, Manfaatkan hasil AI sebagai inspirasi untuk inovasi pembelajaran, Gabungkan dengan pendekatan berbasis empati dan konteks lokal
Penerapan AI dalam pembuatan perangkat pembelajaran sekolah membuka peluang besar untuk efisiensi, inovasi, dan peningkatan kualitas pembelajaran. Guru kini memiliki alat bantu cerdas yang dapat mempercepat penyusunan modul, evaluasi, hingga media ajar digital.
Namun, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan dalam penerapan AI dalam pembuatan perangkat pembelajaran. AI adalah alat yang luar biasa, tetapi tetap membutuhkan sentuhan manusia—pengalaman, intuisi, dan empati dari guru sebagai pendidik.
Dengan pemanfaatan yang bijak, AI bisa menjadi katalis utama dalam transformasi pendidikan abad 21.