Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan teknologi kecerdasan buatan atau yang dikenal dengan Artificial Intelligence (AI) telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam industri otomotif. 

AI merujuk pada replikasi kecerdasan manusia dalam mesin, memungkinkan mesin untuk menjalankan tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia. Dalam industri otomotif, AI telah mengubah cara mobil beroperasi, membuatnya  lebih otonom, efisien, dan terhubung.

Mobil dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) adalah kendaraan yang menggunakan teknologi AI untuk membantu atau mengotomatisasi berbagai fungsi. Teknologi ini mencakup kemampuan untuk mengemudi sendiri (self-driving), mendeteksi lingkungan sekitar, memproses data dari sensor seperti kamera, radar, dan lidar, serta membuat keputusan real-time untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna.

Beberapa fitur AI pada mobil mencakup:

1. Autopilot - Mengemudi otomatis dengan pemantauan jalan, kecepatan, dan kondisi lalu lintas.
2. Penghindaran tabrakan - Sistem yang memperingatkan atau mengintervensi jika ada risiko tabrakan.
3. Parkir otomatis - Kendaraan dapat parkir sendiri tanpa bantuan manusia.
4. Pengenalan suara - Kontrol kendaraan melalui perintah suara.
5. Navigasi berbasis AI - Menyediakan rute optimal berdasarkan kondisi lalu lintas secara real-time.

Tesla dan Waymo adalah contoh perusahaan yang telah mengembangkan mobil dengan teknologi AI.